Zaharie Ahmad Shah |
Diberitakan Reuters, Minggu (16/3/2014), polisi kini menyelidiki simulator tersebut. Termasuk kemungkinan digunakan untuk 'latihan' pembajakan atau mendarat darurat. Sebab di dalam program itu tersedia berbagai kemungkinan kondisi pendaratan dan penerbangan.
"Bersama Zaharie, program simulator terbang itu sedang diteliti lebih mendalam," kata seorang polisi senior Malysia.
Saat digeledah, kediaman Zaharie tampak sepi. Hanya ada pembantunya yang menyaksikan penggeledahan. Istri dan tiga anaknya tak terlihat di kediamannya. Total ada dua laptop yang disita polisi. Namun diduga ada satu lagi laptopnya yang dibawa terbang.
Meski begitu, rekan pilot Zaharie di Malaysia Airlines masih tak percaya sang pilot melakukan pembajakan. Dia meminta agar publik fokus pada pencarian pesawat terlebih dulu. Jangan mengaitkan Zaharie dengan motif politik.
"Tolong, biar mereka menemukan pesawat dulu. Zaharie bukan pelaku bom bunuh diri, bukan juga fanatik politik seperti yang diberitakan. Apa salah seseorang punya sikap politik?" ungkap rekannya tersebut.
Source : Detik.com
No comments:
Post a Comment